PROFIL

SEJARAH PONPES

Perjalanan Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur dari periode ke periode selanjutnya senantiasa memperlihatkan peningkatan yang dinamis dan signifikan namun perkembangannya terjadi secara gradual dan kondisional. Bermula dari giat dan keinginan KH. A. Saeful Millah, MM.MBA dalam merintis pesantren dan dibantu serta oleh KH. Khoirul Fatihin, Almaghfurlah Kyai Chairuddin, Bapak H. Ubaedah Al Anshari, Bapak Ir. H. Badrul Munir, Bapak H. Darussalam dan Bapak H. Abdul Rohman yang hingga saat ini dapat dikategorikan dalam periode perkembangan dan...

Profil Ponpes

Sejarah & Perkembangan
Perjalanan Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur dari periode ke periode selanjutnya senantiasa memperlihatkan peningkatan yang dinamis dan signifikan namun perkembangannya terjadi secara gradual dan kondisional. Bermula dari giat dan keinginan KH. A. Saeful Millah, MM.MBA dalam merintis pesantren dan dibantu serta oleh KH. Khoirul Fatihin, Almaghfurlah Kyai Chairuddin, Bapak H. Ubaedah Al Anshari, Bapak Ir. H. Badrul Munir, Bapak H. Darussalam dan Bapak H. Abdul Rohman yang hingga saat ini dapat dikategorikan dalam periode perkembangan dan pembaharuan.

Lembaga pendidikan yang terletak di Jl. Kampung Gunung No.79 RT/RW. 05/01 Kelurahan. Cipondoh, Kecamatan. Cipondoh, Kota-Tangerang Banten 15148 sekarang ini dihuni oleh lebih dari 500 santri, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dahulunya adalah sebuah surau kecil tempat Pendiri Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur, KH. Khoirul Fatihin mengajarkan ilmunya dan menggembleng anak-anak kecil serta masyarakat sekitar untuk mengaji & belajar Al-Qur’an dengan fasih, baik, dan benar.

Dalam rentang masa 19 tahun Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur telah menunjukkan kiprah dan peran yang luar biasa, berawal dari sebuah surau kecil berkembang menjadi pondok yang representatif dan populer di mata masyarakat luas baik dalam daerah maupun negeri.

Dengan berpegang teguh pada kaidah “Al-Muhaafadhotu 'Alal Qodiimis Sholih Wal Akhdu Bil Jadiidil Ashlah (Memelihara budaya-budaya klasik yang baik dan mengambil budaya-budaya baru yang konstruktif), maka Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur dalam perjalanannya senantiasa melakukan upaya-upaya perbaikan dan kontekstualisasi dalam merekonstruksi bangunan-bangunan sosiokultural, khususnya dalam hal pendidikan dan manajemen.

Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur yang berawal surau kecil tersebut didirikan pada tanggal 15 Maret 2005. Berawal dari semangat dan aspirasi warga sekitar yang begitu tinggi untuk menitipkan anak-anak mereka ke pengajian kecil di surau tersebut. Melihat perkembangan zaman yang dinamis dan membutuhkan pengawasan yang efektif, serta teknologi yang semakin canggih, sehingga diperlukan lembaga pendidikan dari usia dasar sampai menengah atas yang bisa menciptakan generasi qur'ani yang teguh dalam aqidah, berakhlakul karimah, dan berwawasan komprehensif dalam segala bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.


Lokasi & Asal Nama
Secara geografis Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur terletak di Jalan Kampung Gunung RT. 05/01 No. 80 Kel/Kec. Cipondoh Kota Tangerang. Madrasah ini berbatasan:
Sebelah Utara: Pemukiman penduduk
Sebelah Barat: Jl. Kampung Gunung
Sebelah Selatan: Kali
Sebelah Timur: Pemukiman Penduduk

Lokasi Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur Cipondoh - Kota Tangerang berada di tengah-tengah pemukiman penduduk yang kental dengan nilai-nilai agama Islam, meskipun mereka berasal dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Kondisi dapat tercipta karena mayoritas adalah suku Betawi yang mempunyai sifat terbuka dan toleransi yang tinggi terhadap berbagai perbedaan budaya. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian di bidang konveksi, dan dalam radius yang tidak begitu jauh banyak juga yang bergiat di bidang perdagangan.

Berdasarkan jenis-jenis bangunan yang mengelilingi Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur Kota Tangerang sebagian besar merupakan rumah penduduk. Di samping itu dalam radius 600 meter terdapat Kantor Kecamatan Cipondoh, Puskesmas Cipondoh, RSIA Muhammadiyah, SMP dan SMK Muhammadiyah, SDN Cipondoh 1, 2 dan 8. Suasana lingkungan seperti ini sangat kondusif bagi kegiatan persekolahan karena jauh dari tempat keramaian umum, seperti pasar, mal, dan jauh dari kemungkinan pencemaran suara dan kecil kemungkinan adanya pengaruh negatif dari tata pergaulan lingkungan luar.

Adapun nama Jabal Nur merupakan hasil istikhoroh KH. A. Saeful Millah pada saat beliau menunaikan ibadah haji. Ketika beliau berada di dekat Jabal Nur, beliau mendapatkan hasil istikhorohnya dari Allah yang akhirnya pesantren diberi nama dengan Jabal Nur.

Pendidikan & Pengajaran
Pondok pesantren secara umum bagaimanapun tipe dan latar belakangnya meletakkan pendidikan dan pengajaran sebagai tolak ukur bagi aktivitas-aktivitas lainnya. Dapat dikatakan bahwa pendidikan dan pengajaran merupakan jantung dan sumber kehidupan terhadap kelangsungan dan eksistensi sebuah pesantren.

1. Visi
Sebagai Lembaga Pendidikan yang Amanah, Profesional, Modern, dan Komprehensif.

2. Misi

  • Menyelenggarakan pendidikan formal dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.
  • Intensifikasi kajian Islam dari sumber-sumber yang otentik berupa kitab-kitab kuning dan sebagainya.
  • Pengembangan keterampilan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa ilmiah dan komunikasi sehari-hari.
  • Melatih keterampilan teknologi informatika, tata boga, dan tata busana serta teknik komunikasi massa.
  • Ikut serta membantu program pemerintah dalam bidang sosial dan pembinaan ekonomi.

Tujuan
Tujuan pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur adalah tidak lepas dari tiga pokok dasar:

  1. Membina peserta didik menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang baik (sholeh/hah) dan bertaqwa kepada Allah SWT serta mengamalkan sunnah Rasulullah SAW.
  2. Membina peserta didik menjadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan agama yang luas (alim) dan ilmu umum yang maslahah, bersedia mengamalkan ilmunya, rela berkorban dan berjuang dalam menegakkan syiar Islam.
  3. Membina peserta didik yang cakap dalam persoalan agama (kafi), yang dapat menempatkan masalah agama pada proporsinya, dan bisa memecahkan berbagai persoalan yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat.

Metodologi
Sebuah program tanpa didasari oleh metode yang baik tidak akan berjalan efektif. Bahkan kadang-kadang dapat berbalik arah dari orientasi semula. Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur selama kurun waktu yang cukup panjang ini telah menerapkan beberapa metode pendidikan dan pengajaran dalam sistem klasikal (madrasiyah) dan non klasikal (ma’hadiyah).

A. Sistem Klasikal (Madrasiyah)
Sistem pendidikan klasikal adalah sebuah model pengajaran yang bersifat formalistik. Orientasi pendidikan dan pengajarannya terumuskan secara teratur dan prosedural, baik meliputi masa, kurikulum, tingkatan dan kegiatan-kegiatannya.

Pendidikan dengan sistem klasikal di Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur (baik pondok putra maupun pondok putri) telah berdiri tiga lembaga yaitu Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Ma’had Aly. Adapun lembaga dasar (Non Mukim) yaitu Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an dan Madrasah Ibtidaiyah Terpadu.

Lembaga pendidikan formal Madrasah Tsanawiyah yang setingkat dengan SMP berdiri sejak Maret 2005. Lembaga pendidikan yang mukim di pesantren dengan status Terakreditasi A ini menggunakan kurikulum sesuai peraturan Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Masa pendidikan selama 3 tahun, dan lulusan Madrasah Tsanawiyah diharapkan mampu memiliki hafalan Al-Qur’an dan beberapa surat pilihan, berprestasi akademik & non akademik, mampu membaca kitab kuning, serta bisa memimpin Tahlil & Rotibul Haddaad.

Madrasah Tsanawiyah Jabal Nur menggunakan implementasi Kurikulum Merdeka (Kelas VII) dan Kurikulum 2013 (Kelas VIII & IX), Kurikulum Takhasus (Muatan lokal, kitab-kitab kuning), dan Program Tahfidz. Sistem pembelajaran yang dikembangkan di MTs Jabal Nur menggunakan metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), dengan pendekatan pembelajaran saintifik.

Lembaga pendidikan formal Madrasah Aliyah yang setingkat dengan SMA berdiri sejak 2008. Lembaga pendidikan mukim di pesantren ini dengan status terakreditasi Baik juga menggunakan kurikulum sesuai peraturan Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Masa pendidikan selama 3 tahun, dan lulusan Madrasah Aliyah diharapkan mampu memiliki hafalan Al-Qur’an, beberapa surat pilihan, berprestasi akademik & non akademik, mampu membaca beberapa kitab kuning, serta bisa memimpin Tahlil & Rotibul Haddaad.

Madrasah Aliyah Jabal Nur Universal menggunakan Implementasi Kurikulum Merdeka (Kelas X) dan Kurikulum 2013 (Kelas XI & XII), Kurikulum Takhasus (Muatan lokal, Kitab-kitab kuning), Program Tahfidz dan Jurusan IPA. Sistem pembelajaran yang dikembangkan di MA Jabal Nur Universal menggunakan metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), dengan pendekatan pembelajaran saintifik serta pengembangan riset.

Lembaga Ma'had Aly merupakan satuan pendidikan yang berada di lingkungan pesantren yang ijazahnya setara dengan pendidikan tinggi lainnya di Indonesia. Dalam konteks Indonesia, Ma’had Aly memiliki sejumlah kemiripan dengan pendidikan tinggi yang dikelola oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Kajian ilmu yang dikembangkan oleh Ma'had Aly Jabal Nur berfokus pada pendalaman ilmu-ilmu keislaman, seperti Al-Qur'an dan Ilmu Al-Qur'an, Tafsir dan Ilmu Tafsir, Hadits dan Ilmu Hadits, Fiqh dan Ushul Fiqh, Akidah dan Filsafat Islam, Tasawuf dan Tarekat, Ilmu Falak, Sejarah dan Peradaban Islam, serta Bahasa dan Sastra Arab.

Lembaga dasar pendidikan Madrasah Ibtidaiyah adalah sekolah yang menerapkan pendekatan penyelenggaraan proses belajar dengan memadukan pendidikan agama, umum, dan keterampilan menjadi satu jalinan kurikulum. Dengan pendekatan ini, semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari ajaran dan nilai-nilai keagamaan. Implementasi Kurikulum Merdeka (Kelas 1 dan 4) dan Kurikulum 2013 (Kelas 2, 3, 5, 6), Kurikulum Takhasus (Muatan lokal seperti Mahfudzot, Mufrodat, Vocabulary, Ibadah Amaliyah). Masa pendidikan selama 6 tahun, dan lulusan Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Jabal Nur diharapkan mampu memiliki hafalan Al-Qur’an minimal Juz 30 dan beberapa surat pilihan, Asma'ul Husna, Mahfudzot, 500 kosakata Arab dan Inggris, serta bisa membaca Al-Qur’an dengan fasih, baik, dan benar.

Lembaga dasar Taman Kanak-Kanak Al-Qur'an (disingkat TKQ) merupakan lembaga yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al-Qur'an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar diinul Islam pada anak usia taman kanak-kanak. Masa pendidikan sekitar usia 4-6 tahun. Standarisasi nasional untuk TK Al Qur’an Jabal Nur, ada tujuh (7) atau 8 (delapan) cakupan sebagai standar kompetensi kelulusan santri TKQ yaitu:

  1. Kemampuan dasar membaca Al Qur’an dengan baik dan benar;
  2. Hafal 13 surat pendek dengan baik dan benar;
  3. Hafal 20 doa harian dengan baik dan benar;
  4. Hafal bacaan sholat;
  5. Bisa berwudhu dengan benar dan baik;
  6. Bisa melakukan sholat fardhu secara gerakan dan bacaan;
  7. Mengenal dasar keislaman dan bisa melaksanakan secara sederhana di kehidupan sehari hari;
  8. Kemampuan dasar meniru tulisan, membaca, menulis huruf sampai kalimat Arab/Hijaiyah dan Abjad.

Kelima lembaga di atas (TKQ, MI Terpadu, MTs, MA, Ma'had Aly) satu sama lain memiliki kesamaan dan keserupaan hampir dalam semua aspek termasuk juga kurikulumnya, karena ketiganya berada di bawah satu atap yaitu Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur . Adapun kurikulum Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur dapat dibaca pada “Daftar Kurikulum Madrasah Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur.

Sebagai penunjang dan pelengkap kegiatan yang berada di madrasah dan bersifat mengikat kepada semua peserta didik sebagai wahana mempercepat proses pemahaman terhadap disiplin ilmu yang diajarkan, maka di Pondok Pesantren Modern Terpadu juga diberlakukan metode yang meliputi:

1. Musyawaroh atau Mudzakaroh (diskusi)
Kegiatan musyawaroh atau mudzakaroh berlangsung setiap malam mengecualikan malam Rabu dan malam Jum’at. Metode ini dimaksudkan sebagai media bagi peserta didik untuk menelaah, memahami, dan mendalami suatu topik atau masalah yang terdapat dalam masing-masing kitab kuning ataupun pelajaran sekolah.

Dari aktivitas ini diharapkan lahir sebuah generasi potensial yang memiliki pemikiran-pemikiran kritis dan berwawasan luas serta terampil dalam menyerap dan menggali suatu materi, sekaligus mensosialisasikannya kepada masyarakat luas.

2. Muhafadhoh (hafalan)
Metode muhafadhoh atau hafalan adalah sebuah sistem yang sangat identik dengan pendidikan tradisional termasuk pondok pesantren. Kegiatan ini juga bersifat mengikat kepada setiap peserta didik dan diadakan setiap pembelajaran salafiyah. Adapun standar kitab yang dijadikan objek hafalan (muhafadhoh) menurut tingkatannya masing-masing adalah AQIDATUL AWAM, HIDAYATUSSIBYAN, TASHRIF AL ISTILAKHI DAN LUGHOWI, MATAN AL JURUMIYAH, TUHFATUL ATHFAL, ARBA’IN NAWWAWI, ‘IMRITHI, MAQSHUD, ALFIYAH IBNU MALIK, DAN QOWAIDUL FIQHIYYAH.

B. Sistem Non Klasikal (Ma'hadiyyah)
Pendidikan non klasikal dalam Pondok Pesantren Modern Terpadu ini menggunakan metode wethon atau bandongan dan sorogan. Metode wethon atau bandongan adalah sebuah model pengajian di mana seorang kiai atau ustadz membacakan dan menjabarkan isi kandungan kitab kuning sementara murid atau santri mendengarkan dan memberi ma’na.

Adapun sistem sorogan adalah berlaku sebaliknya yaitu santri atau murid membaca sedangkan kiai atau ustadz mendengarkan sambil memberikan pembetulan-pembentulan, komentar atau bimbingan yang diperlukan. Kedua metode ini sama-sama mempunyai nilai yang penting dan ciri penekanan pada pemahaman sebuah disiplin ilmu, keduanya saling melengkapi satu sama lainnya.

Dalam pelaksanaannya sistem non klasikal (ma’hadiyah) ini dibagi menjadi dua kelompok:

  1. Umum, yaitu program pendidikan non klasikal yang dilaksanakan setiap hari (selain hari Jum'at dan Ahad). Adapun waktunya beragam menyesuaikan kegiatan di madrasah. Pendidikan ini diasuh oleh Masyayikh, asatidz dan santri senior.
  2. Tahassus yaitu program pendidikan khusus bagi santri pasca Aliyah dan santri-santri lain yang dianggap telah memiliki penguasaan ilmu -ilmu dasar seperti Nahwu, Shorof, Aqidah, Syariah. Program ini lebih populer disebut Musyawirin, diasuh langsung oleh Masyayikh. Adapun pelaksanaannya adalah setiap hari Senin dan Jum’at. Materi yang diajarkan adalah Kitab Adzkar Nawawi dan Durrotun Nasihin.

Aktivitas Santri
Dalam era globalisasi hampir semua sendi kehidupan umat manusia mengalami perubahan yang amat cepat. lnstitusi sosial kemasyarakatan, kenegaraan, keluarga, bahkan institusi keagamaan tidak luput dari pengaruh arus deras globalisasi. Akibatnya tidak sedikit terjadi penjomplangan nilai-nilai di segala bidang kehidupan. Apa reaksi santri dan pesantren menghadapi hal ini? Menutup diri? Tentu saja tidak.

Santri adalah bagian dari masyarakat yang telah menanamkan harapan besar kepadanya. Agar di saat pulang nanti santri mampu mengentaskan mereka dari penderitaan yang menggerogoti jiwa dan tubuhnya. Mampu membimbing dan mengarahkan mereka menuju hidup dalam kemapanan. Melihat tugas dan tantangan yang begitu besar, maka tak ada lagi solusi, selain menjadikan santri sebagai figur manusia yang kuat jiwanya, tidak mudah terguncang oleh gelombang ganas kehidupan, juga cerdas dan luas wawasannya agar bisa memecahkan segala masalah yang menimpa dirinya dan masyarakat sekitarnya. Selain itu juga tanggap dan terampil.

Untuk membentuk figur santri seperti ini, maka dituntut adanya program yang betul- betul terarah. Konstruksi bangunan aktivitas santri semuanya harus mengarah kepada tujuan ini. Disinilah arti penting aktivitas santri dan sistem bangunannya, karena hal inilah yang akan membentuk kepribadian dan perilaku santri ketika ia kembali ke tengah – tengah masyarakat.

Alhamdulillah, hal ini sudah menjadi perhatian di PP. Modern Terpadu Jabal Nur. Setidaknya berbagai aktivitas santri Jabal Nur sudah menuju ke arah sana, meskipun masih belum mencapai kesempurnaan.

Jadwal Kegiatan Santri
Silahkan klik jadwal untuk melihat versi pdf

 

Sarana & Prasarana


 

Tuntutan bagi sebuah pencapaian ilmu sangat erat kaitannya dengan tersedianya sarana dan prasarana yang representatif. Dalam hal ini upaya konkrit telah dilakukan oleh Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur dengan melakukan penataan, pelestarian, dan pengembangan dalam bidang sarana dan prasarana. Adapun fasilitas atau sarana yang telah disediakan oleh Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur adalah:

  1. Tempat tinggal/asrama
  2. Masjid
  3. Gedung serbaguna (Aula)
  4. Koprasi
  5. Kantin
  6. Laboratorium Komputer
  7. Lapangan
  8. Ruang Kelas
  9. Ruang Tata Boga

Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang dapat diikuti oleh santri di luar aktivitas/kegiatan belajar mengajar wajib di sekolah/pesantren. Kegiatan Ekstrakurikuler memiliki banyak manfaat bagi santri dan karena sifatnya sebagai kegiatan tambahan, maka santri dapat memilih kegiatan sesuai dengan minat dan bakatnya.

Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler maka santri diharapkan dapat menyalurkan minat dan bakat mereka yang mungkin tidak akan muncul atau tersalurkan dalam kegiatan belajar mengajar tetapi sangat bermanfaat untuk santri tersebut. Kegiatan ekstrakurikuler sudah dilatih sejak tinggal di pesantren, maka alumni Pondok Pesantren Modern Terpadu Jabal Nur siap untuk mengembangkan skill keterampilan yang dimilikinya dalam beberapa kegiatan kemasyarakatan. Macam-macam kegiatan ekstrakurikuler diantaranya:

  1. Tahsin & Tahfidz
  2. Pramuka
  3. Paskibra
  4. Khitobah/Pidato
  5. Marawis
  6. Hadroh
  7. Seni beladiri (Silat)
  8. Futsal
  9. Tari Saman
  10. Kaligrafi
  11. Kajian Kitab Kuning
  12. Karya Ilmiah
  13. Tata Boga

Ponpes Modern Terpadu Jabal Nur

Mewujudkan Generasi Qur'ani yang Berprestasi, Berbudaya, dan Berwawasan Kebangsaan

SAMBUTAN

KH. A. Saeful Millah, MM,.MBA.

Sambutan Pengasuh:
Sejenak hidup ini merupakan perjuangan dari waktu ke waktu yang tiada hentinya, dan sebuah perjuangan ikhtiar berdasarkan sebuah maqolah: “Man Jadda Wa Jada”. Artinya : "Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia".

Allah SWT. sangat menghargai usaha hambanya. Pengorbanan Allah SWT yang diberikan dapat berwujud keberhasilan di dunia, dan pahalanya diperoleh di akhirat.

Disamping kerja keras terdapat sebuah faktor yang juga sangat menentukan rahmat & hidayah Allah SWT. yakni sebuah do’a dan harapan atas ridho-Nya, dan semua itu merupakan implementasi dari rasa syukur kepada-Nya dalam berbagai aspek kehidupan yang akan mendapatkan balasan yang luar biasa seperti dalam firman-Nya:
لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
dari situlah dapat diambil sebuah moto kehidupan dalam bahasa yang sederhana.